Jumat, 18 Maret 2011

PENDAHULUAN
Assalamu’alaikum wr wb

Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt karena berkat rahmatnya penulis bisa melanjutkan untuk menulis paper ilmiah di bulan ke dua atau tugas minggu ke 5, paper ilmiah ini adalah bagian dari tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar.

Sebagaimana yang telah di jelaskan oleh dosen Ilmu Budaya Dasar, kami di berikan tugas untuk membuat paper ilmiah yang referensinya berasal dari sebuah buku karya Jacob Bronowski yang berjudul Ascent of Man.

Dosen Ilmu Budaya Dasar tersebut sebelumnya telah memberikan gambaran mengenai paper ilmiah ini, beliau menerangkan tentang sebuah teori evolusi dari seorang yang bernama Charles Darwin. Teori tersebut mengatakan bahwa manusia bisa di bilang mempunyai kekerabatan yang tinggi dengan makhluk yang bernama Kera. Ikatan DNA ke dua makhluk hidup ciptaan Allah swt ini sebesar 90%.

Teori Darwin tersebut yang di jelaskan oleh dosen Ilmu Budaya Dasar hanyalah sebagai gambaran saja, supaya pikiran kita terbuka untuk membuat paper ilmiah ini. Intinya saya (selaku penulis) dan teman-teman mahasiswa Universitas Gunadarma kelas 1KB04 di berikan tugas sebagai berikut:
 Membaca, memahami dan menuangkan kembali isi dari keterkaitan 3 chapter buku Ascent of Man (dalam bentuk paper ilmiah) dengan budaya manusia.
 Tugas di buat 1 chapter per minggu.
 Pada minggu ke empat, kaitkan ke tiga chapter buku Ascent of Man itu dengan sebuah film Wall-E tentang budaya manusia (budaya malas) yang ada di film tersebut.
 Ke tiga chapter tersebut adalah:
 Chapter 1 - Lower Than Angel
 Chapter 2 - Harvest Of The Season
 Chapter 3 - The Grain Of Stone
Semoga paper ilmiah ini bermanfaat untuk anda yang membacanya. Terima kasih

Wassalamu’alaikum wr wb
TUGAS ILMU BUDAYA DASAR MINGGU KE 5 (CHAPTER 1)

CHAPTER 1 - LOWER THAN ANGEL

PART 1 | LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatural, manusia mempunyai jiwa bebas dan hakikat hakikat yg mulia dan memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk hidup apapun, yaitu memiliki kemauan yang bebas, makhluk yang sadar, makhluk yang sadar akan dirinya sendiri, makhluk yang berpikir kreatif, makhluk yang bersifat idealis, makhluk yang bermoral, serta makhluk yang paling utama dalam dunia yang alami ini yang memiliki sifat yang istimewa.

PART 2 | ISI

Manusia hidup di Bumi kurang lebih 4 juta tahun. Terdapat banyak ilmuwan yang meneliti lalu mempercayai bahwa manusia itu berawal dari terpisahnya sebuah spesies Hominid dari garis evolusi hewan jenis primata, seperti simpanse, kera, gorila dan monyet. Bertahun-tahun kemudian spesies Hominid ini berkembang dan menurunkan manusia modern seperti sekarang atau bisa di sebut juga sebagai spesies Homo Sapiens.
Salah satu ilmuwan yang meneliti kejadian evolusi (Teori evolusi) ini adalah Charles Darwin. Beliau menyebutkan di teori tersebut mengenai manusia berasal dari keturunan Hominid, yaitu makhluk hidup yang berciri-ciri di antara manusia dan kera. Banyak fosil-fosil hominid ini tersebar di seluruh bagian dunia. Fosil hominid tertua yang pernah ditemukan adalah Australopithecus africanus. Hominid ini ditemukan di Afrika. Australopithecus memiliki kapasitas otak sebesar 450 cc. Hominid ini sudah bisa berjalan dengan posisi tegak. Posisi tegak ini sangat penting karena, posisi ini memberikan beberapa keuntungan bagi hominid ini. Contohnya hominid ini sudah bisa melihat benda dalam jarak yang jauh dan ia sudah bisa memindahkan berat ke tangan.
Sekitar 2 juta tahun yang lalu, muncullah Homo Habilis, spesies ini diperkirakan merupakan keturunan dari Australopithecus africanus. Homo habilis sudah memiliki kemampuan untuk membuat peralatan-peralatan kasar dari batu-batuan dan tulang hewan. Mereka bertahan hingga sekitar 1,5 juta tahun yang lalu. Kemudian, mereka digantikan oleh Homo Erectus.
Homo Erectus adalah jenis hominid yang kemungkinan besar merupakan keturunan dari Homo Habilis. Homo erectus memiliki kapasitas otak yang lebih besar daripada Homo Habilis. Mereka sudah mamou membuat peralatan yang lebih halus dan rapi dari bebatuan dan tulang hewan. Kemudian, Homo Erectus menurunkan Homo Neanderthalensis. Homo Neanderthalensis hidup di gua-gua dan telah bisa mengubur orang mati. Di beberapa wilayah, mereka mampu bertahan sampai 40.000 tahun yang lalu. Akan tetapi, mereka punah dan digantikan Homo sapiens, manusia modern.
Itulah sejarah awal mula manusia menurut teori evolusi, tetapi hal ini sangat berbeda dengan apa yang ada di dalam kitab suci Al-Qur’an. Allah swt berfirman dalam (QS. Al-Hijr(15): 28-29) yang artinya:
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat : Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud"

Berikut adalah tahap-tahap proses kejadian menurut Islam sesuai apa yang ada di dalam kitab suci Al-Qur’an:
A. Proses kejadian manusia pertama (Nabi Adam AS)
Di dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Nabi Adam AS diciptakan oleh Allah swt dari tanah yang kering kemudian dibentuk oleh Allah swt dengan bentuk yang sebaik-baiknya. Setelah sempurna maka oleh Allah swt ditiupkan ruh kepadanya maka dia menjadi hidup. Hal ini ditegaskan oleh Allah swt di dalam firman-Nya :
"Yang membuat sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah". (QS. As Sajdah (32) : 7)

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk". (QS. Al Hijr (15) : 26)

Disamping itu Allah juga menjelaskan secara rinci tentang penciptaan manusia pertama itu dalah surat Al Hijr ayat 28 dan 29 . Di dalam sebuah Hadits Rasulullah saw bersabda :
"Sesunguhnya manusia itu berasal dari Adam dan Adam itu (diciptakan) dari tanah". (HR. Bukhari)


B. Proses kejadian manusia ke dua (Siti Hawa)
Pada dasarnya segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah di dunia ini selalu dalam keadaan berpasang-pasangan. Demikian halnya dengan manusia, Allah berkehendak menciptakan lawanjenisnya untuk dijadikan kawan hidup (isteri). Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam salah sati firman-Nya :
"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" (QS. Yaasiin (36) : 36)

Adapun proses kejadian manusia kedua ini oleh Allah dijelaskan di dalam surat An Nisaa’ ayat 1 yaitu :
"Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang sangat banyak..." (QS. An Nisaa’ (4) : 1)

Di dalam salah satu Hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dijelaskan :
"Maka sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk Adam" (HR. Bukhari-Muslim)

Apabila kita amati proses kejadian manusia kedua ini, maka secara tak langsung hubungan manusia laki-laki dan perempuan melalui perkawinan adalah usaha untuk menyatukan kembali tulang rusuk yang telah dipisahkan dari tempat semula dalam bentuk yang lain. Dengan perkawinan itu maka akan lahirlah keturunan yang akan meneruskan generasinya.

C. Proses kejadian manusia ke tiga (Keturunan Nabi Adam AS dan Siti Hawa)
Kejadian manusia ketiga adalah kejadian semua keturunan Adam dan Hawa kecuali Nabi Isa a.s. Dalam proses ini disamping dapat ditinjau menurut Al Qur’an dan Al Hadits dapat pula ditinjau secara medis.

Di dalam Al Qur’an proses kejadian manusia secara biologis dejelaskan secara terperinci melalui firman-Nya :

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia itu dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kamudian Kami jadikan ia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah , Pencipta Yang Paling Baik." (QS. Al Mu’minuun (23) : 12-14).

Kemudian dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda :
"Telah bersabda Rasulullah SAW dan dialah yang benar dan dibenarkan. Sesungguhnya seorang diantara kamu dikumpulkannya pembentukannya (kejadiannya) dalam rahim ibunya (embrio) selama empat puluh hari. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan segumpal darah. Kemudian selama itu pula (empat puluh hari) dijadikan sepotong daging. Kemudian diutuslah beberapa malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya (untuk menuliskan/menetapkan) empat kalimat (macam) : rezekinya, ajal (umurnya), amalnya, dan buruk baik (nasibnya)." (HR. Bukhari-Muslim)
Sumber: http://ahyarijonk.blogspot.com/2010/02/manusia-dan-kera-asal-mula-manusia.html

Intinya dari kutipan di atas adalah bahwa manusia telah di ciptakan dengan bentuk yang sempurna berawal dari Nabi Adam AS yang di ciptakan dari tanah dan terjadi proses perkawinan dengan Siti Hawa, yang di ibaratkan Siti Hawa (Kaum wanita) itu merupakan tulang rusuk dari seorang Adam (Kaum Pria). Kemudian dari perkawinan itu terjadilah proses kejadian manusia ke tiga, yaitu keturunan-keturunannya sampai sekarang ini. Manusia juga merupakan makhluk yang derajatnya paling tinggi, makhluk yang sempurna, makhluk yang memiliki hawa nafsu, yang bermoral. Dari semua kelebihan manusia itu tidak di miliki oleh makhluk hidup ciptaan Allah swt lainnya, yaitu hewan dan tumbuhan.
Jacob Bronowski dalam bukunya yang berjudul Ascent of Man chapter 1 Lower Than Angel menjelaskan bahwa manusia lebih rendah dari malaikat yang tertera pada chapter 1. Cahpter 1 ini menjelaskan tentang evolusi manusia pada tahun 400.000 SM. Setiap spesies telah diadaptasi agar sesuai ke ceruk ekologis tertentu, mereka telah berevolusi untuk lingkungan tertentu. Man, despite his comparatively weak physical attributes has been able to shape the world with his unique set of gifts. Manusia, meskipun relatif lemah atribut fisik telah mampu membentuk dunia dengan hadiah unik. Bronowski believes that it was not so much biological evolution, but cultural evolution that has made man what he is today. Jacob Bronowski percaya bahwa hal itu tidak begitu banyak evolusi biologis, tapi evolusi budaya yang telah menciptakan manusia apa yang hari ini. Evolusi manusia berasal dari evolusi Homo sapiens sebagai berbeda spesies dari lainnya hominid , kera besar dan plasenta mamalia
Studi tentang evolusi manusia mencakup banyak ilmiah disiplin, termasuk antropologi fisik , Primatologi , arkeologi , linguistik dan genetika Istilah “manusia” dalam konteks evolusi manusia mengacu pada genus Homo , namun studi evolusi manusia biasanya meliputi lainnya hominid , seperti Australopithecus . Genus Homo telah menyimpang dari australopithecus oleh sekitar 2,3 to 2.4 juta tahun yang lalu di Afrika Para ilmuwan telah memperkirakan bahwa manusia bercabang dari nenek moyang mereka dengan simpanse – yang lain hanya hominins hidup – sekitar 5-7 million tahun yang lalu. Several Beberapa spesies Homo berkembang dan sekarang punah.
Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalam golongan mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperoleh keuntungan atu selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan ( politik ). Dan lain sebagainya.
Chapter 1 ini menjelaskan tentang evolusi manusia pada tahun 400.000 SM. Setiap spesies telah diadaptasi agar sesuai ke ceruk ekologis tertentu, mereka telah berevolusi untuk lingkungan tertentu. Man, despite his comparatively weak physical attributes has been able to shape the world with his unique set of gifts. Manusia, meskipun relatif lemah atribut fisik telah mampu membentuk dunia dengan hadiah unik. Bronowski believes that it was not so much biological evolution, but cultural evolution that has made man what he is today. Bronowski percaya bahwa hal itu tidak begitu banyak evolusi biologis, tapi evolusi budaya yang telah menciptakan manusia apa yang hari ini. Evolusi manusia berasal dari evolusi Homo sapiens sebagai berbeda spesies dari lainnya hominid , kera besar dan plasenta mamalia .Studi tentang evolusi manusia mencakup banyak ilmiah disiplin, termasuk antropologi fisik , Primatologi , arkeologi , linguistik dan genetika Istilah “manusia” dalam konteks evolusi manusia mengacu pada genus Homo , namun studi evolusi manusia biasanya meliputi lainnya hominid , seperti Australopithecus . Genus Homo telah menyimpang dari australopithecus oleh sekitar 2,3 to 2.4 juta tahun yang lalu di Afrika Para ilmuwan telah memperkirakan bahwa manusia bercabang dari nenek moyang mereka dengan simpanse – yang lain hanya hominins hidup – sekitar 5-7 million tahun yang lalu. Several Beberapa spesies Homo berkembang dan sekarang punah.
Manusia mempunyai sifat yang membuat mereka lebih rendah dari malaikat, dan sifat inilah yang menyebabkan manusia melakukukan banyak kemajuan teknologi. Sifat ini adalah MALAS. Sifat malas tersebut, membuat setiap orang ingin melakukan hal yang serba instan, serba cepat, tidak mengeluarkan tenaga. Maka dari itu sifat malas tersebut yang menyebabkan kemajuan teknologi. Sebagai contoh pada alat pemasak nasi.
Zaman dahulu orang memasak nasi menggunakan kayu bakar, kayu bakar tersebut dicari di dalam hutan. Karena sifat malas timbul di benak manusia. maka ingin menemukan sesuatu yang lebih mudah dan tidak perlu pergi ke hutan, maka manusia menciptakan kompor dengan bahan bakar minyak tanah. Lama kelamaan dengan minyak tanah, manusia masih tetap malas karena masih harus mengganti sumbu kompor yang lama-kelamaan akan habis terbakar dan menambah miyak yang lama kelamaan akan habis, sifat malas itu timbul kembali. Kemudian manusia ingin menciptakan sesuatu lagi yang tidak untuk mengganti sumbu dan menambah minyak. Maka manusia menciptakan kompor gas, dengan kompor gas kalau gas habis maka ia harus membeli gas. Lama kelamaan timbul rasa malas. Maka manusia menciptakan hal baru yang tidak usah repot-repot mengganti gas. Maka manusia membuat alat pemasak nasi dengan berdaya listrik. Rasa malas inilah yang mendorong manusia untuk menciptakan hal-hal baru yang dapat membantu dalam melaksanakan hidup manusia.