Rabu, 20 Oktober 2010

PSSI (Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia) merupakan organisasi sepak bola nasional yang didirikan di yogyakarta pada tahun 1930 oleh Soeratin Sosrosoegondo. Organisasi ini sudah genap berumur 80 tahun, meskipun sudah berjalan panjang, PSSI belum bisa membenahi sepak bola Indonesia menjadi lebih baik lagi seperti dulu.
Banyak sekali masalah-masalah yang tidak bisa di selesaikan oleh PSSI. contohnya pertandingan Liga di semua divisi di Indonesia, sering diwarnai kerusuhan pemain, kerusuhan supporter, carut marutnya jadwal pertandingan. Dan khususnya TIMNAS Indonesia kebanggaan kita performanya hancur, kurangnya pembinaan yang baik bagi pemain muda Indonesia.

Bayangkan, Indonesia pernah punya kebanggaan di tingkat dunia ketika menahan Uni Soviet di Olimpiade. Indonesia pernah jadi "Macan Asia" pada zaman Aang Witarsa dan Ramang. Era Soetjipto Soentoro, Indonesia masih "Macan Asia", meski mulai menurun. Lalu di era Iswadi Idris dan Ronny Pattinasarany, kita masih bisa berkiprah di Asia, dalam arti melawan Korea Selatan tidak kalah 5-0. Tapi belakangan ini justru makin menurun. Memang Indonesia masih cukup disegani, tapi kita bukan lagi "macan" bahkan hanya untuk ASEAN.

Saya heran, mengapa prestasinya menurun terus hingga sekarang ibarat di titik nadir, bahkan di ASEAN. Sejak zaman VOC, baru kali ini Indonesia kalah oleh Laos. Lalu di tingkat senior, Indonesia juga tidak lolos Piala Asia, bahkan jadi juru kunci.

Beberapa bulan kebelakang rame tentang wacana INDONESIA mencalonkan menjadi tuan rumah piala dunia 2022. Haduh lebih baik benahin dulu sepak bola kita, ngapain nyalonin, itu butuh dana yang cukup besar. Sekarang PSSI harusnya memikirkan bagaimana Indonesia bisa lolos piala dunia, harus ada sikap profesional bagi para pemain dan suporter, jangan ribut terus !

Solusinya para pejabat PSSI sekarang harus di ganti semuanya, buat apa punya pemimpin PSSI yang pernah terlibat korupsi ???

Maju terus sepak bola INDONESIA !!